Kasudin Dikmen Kota Jakrta Utara, Virgana mengatakan, Kendati ujian Paket C ini, nilai yang harus dipenuhi setara dengan UN yakni 5,5. "Jika lulus dalam ujian Paket C, seluruh peserta mendapatkan ijazah setara lulus UN sehingga dapat menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi". ujarnya saat rapat di gedung walikota Jakarta Utara, Kamis (25/06)
"Pelaksanaan ujian Paket C untuk memberikan aksebilitas pada masyarakat yang akan mengikuti jenjang pendidikan, terutama yang ingin memiliki ijazah yang setara dengan SMA/SMK". lanjutnya
Ujian Paket C juga merupakan program pendidikan yang sangat akomodatif bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan ijazah setara dengan SMA atau sederajat.
Pelaksanaan ujian Paket C berlangsung selama empat hari, dimulai dari Selasa (23/6) hingga Jumat (26/6) mendatang. Pada hari pertama, mata pelajaran yang diuji adalah Pendidikan Kewarganegaraan dan Bahasa Inggris. Hari kedua, pelajaran yang diujikan adalah sosiologi dan geografi (untuk program IPS), kemudian mata pelajaran Biologi dan Kimia (untuk program IPA).
Di hari ketiga, mata pelajaran yang diuji untuk program IPS adalah Bahasa Indonesia dan Ekonomi. Sedangkan, untuk program IPA adalah Bahasa Indonesia dan Fisika. Untuk hari terakhir, yaitu mata pelajaran Matematika.
Menurut Roslin, Kasi Pendidkan non formal dan informal (PNFI) JAkarta Utara, dalam ujian Paket C ini, siswa akan dinyatakan lulus jika nilai rata-rata minimal 5.5 untuk seluruh mata pelajaran yang diuji. Kemudian nilai minimal 4.00 untuk tiga mata pelajaran dan minimal nilai 4.25 untuk mata pelajaran lainnya. Bagi siswa yang pernah mengikuti ujian Paket C namun tidak lulus, maka nilai yang digunakan adalah nilai tertinggi dari mata pelajaran yang sama. Mereka diwajibkan untuk mengulang pada kegiatan belajar mengajar di tahun ajaran baru.
Sudin Dikmen Kota Jakarta Utara memusatkan ujian di 4 lokasi sekolah yaitu, SMAN 13 Koja, SMAN 73 Cilincing, SMK 111 Pademangan dan SLTA Hangtuah di Tanjung Priok.