Dua Siswa Saint Peter Tidak mengidap Flu Badi

Mengenai pemberitaan yang menyebutkan dua siswanya F (14) dan G (14) mengalami panas tinggi yang diduga mengidap suspect Flu H1N1, pihak Yayasan Saint Peter's yang berada di kawasan Kelapa Gading membantahnya. Pihak sekolah menegaskan kedua siswa yang duduk di kelas IX itu mengalami kelelahan dan menurut keterangan Rumah Sakit yang merawatnya mereka terserang tipus.

Seperti diketahui, sejak ada pemberitaan yang mengatakan dua siswa Saint Peter's diduga mengidap Flu H1N1 (Flu Babi), sekolah ini menghentikan aktivitas belajar-mengajar. Seluruh siswa di sekolah tersebut diliburkan selama tiga hari, Senin 3 Agustus hingga Kamis 6 Agustus kemarin. Kebijakan tersebut diambil setelah kedua orang tua siswa melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.

Martin Hahn, selaku Direktur Pendidikan Internasional school, mengakui adanya siswa sekolah di Saint Peter's yang mendadak terserang panas tinggi dengan ciri seperti terserang virus H1N1 sejak Sabtu lalu. Martin menegaskan, siswa dengan inisial F dan G tidak mengidap virus H1N1 seperti yang diberitakan selama ini.

"Mereka demam pada malam sabtu lalu, dan masuk RS Sulianti Saroso. Saat di diaknosis, kondisi G demam tinggi karena mengalami sakit tipus. Sedangkan kondisi siswa satunya (F) masih dalam perawatan dan kemungkinan pada hari Senin ataupun Selasa sudah bisa dibawa pulang," ujar Martin Hahn, Jumat (7/8) pagi.

Martin menambahkan, ketegasan jika kedua siswa tersebut tidak mengidap virus H1N1 karena mereka tidak pernah pergi ke luar negeri sebelum menderita sakit. Ditambahkan Martin, untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, dan guna melakukan pencegahan seluruh staf, pengajar dan murid sekolah Saint Peter's diliburkan dengan tujuan netralisasi dan foging.

Meski demikian menurut Martin pihaknya telah mengambil langkah untuk pencegahan masuknya virus H1N1 di Saint Peter's. Langkah yang diambil menurutnya dengan dilakukan pendeteksian terhadap para guru, staf dan siswa. "Setiap siswa dan guru yang masuk menggunakan alat pendeteksi demam. Jika ada, mereka diperkenankan pulang dan berkonsultasi ke dokter," jelasnya.

Tak hanya itu, bagi siswa yang mengalami gangguan kesehatan, pihak Saint Peter's juga menyediakan masker yang wajibkan digunakan saat kondisi badan kurang sehat. Pengecekan akan dilakukan setiap saat pada setiap penghuni sekolahan yang totalnya mencapai 930 orang dengan rincian siswa 650 orang, guru 180, staf 100. (.imin)


Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

 
berita unik