Petugas Pelni dibantu Polres KPPP (KP3) dan KPLP (Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai) Petugas Tanjung Priok, menahan ratusan koli barang bawaan penumpang di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok serta mengamanan satu karung senjata tajam yang diakui pemiliknya untuk dijual ke daerah.
General Manager (GM) Pelni Tanjung Priok Capten Daniel Bangonan dan Humas Pelni Edy Haryadi yang memimpin penertiban menjelaskan selama ini barang bawaan penumpang dibiarkan begitu saja naik ke atas kapal.Dikhawatirkan ada diantara barang bawaan tersebut berbahaya seperti bom selain itu pihaknya mulai membatasi overbagasi.
"Mulai sekarang semua barang harus melalui mesin ex-ray dan dibatasi setiap penumpang hanya boleh bawa duapuluh kilogram/tiketnya," kata Capten Daniel.
"Sebab kita ketahui ternyata barang-barang itu semuanya barang dagangan dan pengirimnya adalah ekspedisi bukan penumpang kapal."
Untuk berikutnya, kata Daniel dan Edy seluruh penumpang kapal Pelni yang membawa barang di atas 20 Kg/tiketnya harus membayar uang overbagasi. Kalau tidak, nanti semua pedagang cuma modal satu tiket ekonomi seharga dibawah Rp200 ribu, tapi bawaannya sampai ratusan koli, jika menggunakan pesawat atau kapal cargo tarifnya tinggi. (dwi/B)
Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru http://id.messenger.yahoo.com
