Mesir Dilanda Aksi Demo Besar-besaran, Putra Mubarak Kabur ke London

Kairo - Menyusul aksi demo yang melanda Mesir, putra Presiden Mesir Hosni Mubarak, Gamal Mubarak pergi meninggalkan negeri itu beserta keluarganya. Gamal bersama istri dan anak perempuannya bertolak menuju London, Inggris.

Menurut situs berbahasa Arab yang berbasis di AS, Akhbar al-Arab, pesawat yang mengangkut Gamal dan keluarganya bertolak dari sebuah bandara di Kairo barat pada Selasa, 25 Januari waktu setempat. Demikian seperti dilansir media The Times of India, Rabu (26/1/2011).

Selama ini banyak warga Mesir yang menganggap Gamal sedang disiapkan untuk meneruskan kekuasaan Presiden Mubarak. Namun baik Gamal maupun ayahnya membantah adanya rencana tersebut.

Kepergian Gamal ke London terjadi setelah aksi demo besar-besaran yang terjadi di Kairo dan kota-kota lainnya di Mesir. Ribuan warga Mesir menuntut pengunduran diri Presiden Mubarak.

Para demonstran juga menginginkan adanya undang-undang yang mencegah seorang presiden berkuasa lebih dari dua periode. Dalam aksinya, sejumlah demonstran merobek foto-foto Presiden Mubarak dan Gamal.

Aksi protes di Mesir terjadi setelah kelompok-kelompok oposisi melancarkan kampanye lewat internet untuk menggelar demo yang terinspirasi dari revolusi di Tunisia. Dalam aksi demo yang terjadi di Kairo kemarin, seorang polisi tewas dalam bentrokan antara polisi dan demonstran.

Dua demonstran juga tewas akibat bentrok massa dengan polisi. Kepolisian telah menangkap sekitar 600 orang selama aksi protes massal yang terjadi di Kairo, Alexandria, Port Said, Tantan, al-Mahala, Asiut, al-Bahira dan al-Quium. Kabarnya lebih dari 200 ribu orang ikut meramaikan demonstrasi di kota-kota tersebut.   (ita/nrl)

 
berita unik