Pemburu Harta dan Asmara

Sungguh terkutuk kelakuan Walgito, 22 tahun. Punya pacar cantik targetnya bukan untuk dijadikan ibu rumahtangga, melainkan hanya mau diperas hartanya. Untung Dewi, 22 tahun, segera tanggap. Meski diancam foto bugilnya akan disebar ke umum, dia tetap memutuskan hubungan itu. ‘’Biarlah keperawananku telah hilang, tapi aku tak mau menderita berkepanjangan,’’ kata Dewi di Polwiltabes Semarang.

Ini kisah lelaki yang mencoba mengkomersilkan kegantengan wajahnya. Meski Walgito sudah bekerja di perusahaan pialang di Jakarta dan bergaji cukup, apa salahnya cari tambahan penghasilan? Hanya saja cara-caranya demikian nistha (tak terpuji). Bukan buka usaha atau kerja rangkep, melainkan mau moroti gadis-gadis cantik yang mau dipacari. ‘’Witing tresna mergo atusan lima (cinta tumbuh karena ratusan 5 lembar),’’ begitu semboyan Walgito.

Tampang ada, tutur kata memikat, itulah kondisi Walgito. Maka tak mengherankan banyak gadis yang terpikat oleh rayuannya. Salah satunya adalah Dewi, gadis Ungaran yang kini jadi mahasiswa PTS di kota lompia itu. Hanya beberapa kali jalan bareng dibawa ke sebuah hotel, dibuatnya licin tandas gadis yang berbodi seksi dan berkulit putih bersih itu.

Incaran Walgito selama ini memang yang model-model begitu. Selain cantik, dia harus kaya. Itu bisa dilihat dari penampilan Dewi yang selalu membawa mobil manakala pergi kuliah. Maka begitu akrab dengan si gadis, dia mulai menciptakan alasan-alasan yang ujung-ujungnya agar wanita tersebut mau merogoh kocek untuknya. ‘’Goblok lelaki yang mau keluar duit ketika pacaran,’’ begitu dalih arjuna dari Semarang ini.

Awalnya Dewi memang tak mengetahui kiat-kiat politik Walgito. Maka setiap pergi bahkan tidur di hotel, yang mendanai juga Dewi sendiri. Padahal di hotel itu, dia tak hanya harus keluar uang, tapi juga memberikan goyang pada Walgito. Tapi karena Dewi kadung cinta pada si pemuda, segala pengeluaran tak diperhitungkan benar. Bagi puti Ungaran ini, cinta memang perlu pengorbanan. Jer basuki mawa beya.

Tiap Walgito mengajak doinya masuk hotel atau villa, ada kebiasaan aneh yang awalnya tak disadari Dewi. Dengan alas an untuk mengabadikan tubuh kekasihnya yang indah, setiap habis kencan Walgito suka memotret tubuh Dewi yang telanjang. Apalagi Walgito memiliki bakat memotret yang baik, sehingga adegan yang diperolehnya selalu sensual, tapi tak ada kesan jorok.

Indahnya bencinya dengan Walgito akhirnya menyadarkan mahasiswi itu bahwa kekasihnya bukan pria yang baik. Sebab sementara lelaki itu masih menjalin cinta dengannya, diperoleh kabar si cowok sudah pacaran lagi dengan gadis lain, yang juga cantik dan kaya. Kata berita dari sumber yang layak dipercaya, Walgito di situ juga moroti dan menggerogoti si gadis.

Kalau ingat cintanya yang sudah mendalam, sebetulnya Dewi begitu sakit hati. Tapi di situ dia sekaligus sadar bahwa jalan terbaik telah dibukakan oleh yang Maha Kuasa. Maka meski dirinya sudah terlanjut rusak, dia tak berkeinginan melanjutkan hubungannya. ‘’Kau memang bukan calon suami yang baik, kau lelaki pengeretan. Mulai hari ini putus....,’’ kata Dewi.

Agaknya Walgito tak siap cintanya diputus Dewi. Bukan soal hatinya yang luka, tapi soal kantongnya yang bakal bolong tak ada yang mengisi itu. Maka agar Dewi kembali ke pangkuannya, dia pun menggertak. Jika Dewi tak meninjau kembali putusannya, foto-foto bugilnya saat hubungan intin mau disebarluaskan di muka umum. Biar masyarakat Semarang tahu bahwa Dewi yang cantik itu ternyata suka dibawa lelaki ke hotel.

Hebatnya Dewi, dia tak takut akan ancaman itu. Tapi setelah Walgito pergi dia segera menghubungi polisi Polwiltabes Semarang, agar menangkap pemuda pengeretan sekaligus pemeras itu. Maka sesuai dengan laporan Dewi, Walgito segera ditangkap. Tapi karena penyebaran foto bugil itu baru wacana, apakah bias dipidanakan. Sedangkan dulu Gus Dur ketika presiden pernah bilang, kalau hanya wacana takan ditangkap.
 
berita unik