Pemerintah Deklarasikan Perang Melawan Narkoba

Medan, Seluruh unsur pemerintah di berbagai tingkatan, mulai hari ini, Jumat (26/6) akan terus memerangi narkoba lebih gencar dari sebelum-sebelumnya. Kesadaran masif memerangi narkoba itu akan dideklarasikan secara bersama-sama dan dipimpin langsung kepala negara melalui telekonference.

Di tingkat Provinsi Sumatera Utara, deklarasi tersebut selain diikuti Ketua Badan Narkotika Provinsi (BNP), H Gatot Pujo Nugroho bersama seluruh unsur lainnya seperti, eksekutif, kepolisian, kejaksaan, legislatif, dan lembaga swadaya masyarakat, juga oleh Ketua Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK) dari 33 daerah.

"Deklarasi perang melawan narkoba itu sebagai apresiasi atas gerakan pemeberantasan yang dilakukan selama ini. Karenanya, melalui deklarasi ini, diharapkan seluruh elemen, tidak hanya dipemerintahan ikut bersama-sama memerangi peredaran gelap narkoba," kata Gatot yang juga Wakil Gubernur Sumut itu dalam pertemuan di Medan, Kamis (25/6).

Pertemuan itu bertujuan untuk menyambut Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2009 yang di Sumut diperingati dengan tema "Jauhi Narkoba dari Lingkungan Kita".

Turut hadir di acara itu Kalakhar BNP Sumut, Kombes Pol Suwarno, anggota BNP Sumut AKBP H Kam Sinambela, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut Zahrin Piliang, Ketua BNK Serdang Bedagai H Soekirman, Asisten Ekbang Setdaprovsu Djaili Azwar, Direktur RS Jiwa Sumut dr Donald Sitompul, dan Kadis Kominfo Sumut, Eddy Syofian.

Menurut Gatot, selain deklarasi, di Sumut akan dilakukan konsensus bersama dengan kabupaten dan kota dalam memerangi narkoba. Yakni upaya pemberantasannya tidak hanya dipercayakan/dilakukan satu instansi saja, misalnya kepolisian, tetapi juga seluruh lembaga lainnya dengan dibantu elemen masyarakat.

"Ini untuk menghindari stigma buruk bahwa saat ini simbol-simbol di pemerintahan sudah dimanfaatkan untuk bisnis narkoba. Seperti kantor, mobil dinas, dan lainnya. Disamping itu, konsensus juga akan menyepakati untuk mengaktifkan kembali kegiatan pemuda di luar kurikuler sekolah, sehingga bisa mempersempit peluang generasi muda dijangkiti narkoba," beber Gatot.

Hal senada ditegaskan Kalakhar BNP Sumut, Kombes Pol Suwarno. Menurutnya, upaya efektif memerangi narkoba ini, selain dilakukan seluruh elemen, juga harus diberengi kepedulian. "Dengan kata lain, cari tahu, hindari, dan laporkan," ujarnya.

Suwarno, membandingkan dengan kasus penggerebekan pabrik narkoba di Jakarta beberapa waktu lalu. "Ternyata, di belakang pabrik itu, rumah seorang polisi. Bahkan penjaganya pun oknum tentara. Namun karena ketidaktahuan, akhirnya bisnis haram tersebut bisa berlangsung mulus, sampai akhirnya digerebek," ungkapnya.
 
berita unik