BANJARNEGARA - Status Gunung Dieng kini ditingkatkan dari aktif normal menjadi waspada setelah dua letusan freatik di Kawah Sibanteng. Namun, bahaya itu tidak dihiraukan warga setempat. Objek wisata pun masih dikunjungi wisatawan.
Kawah yang baru meletus pada Kamis 15 Januari pagi itu, berada di dekat objek wisata Kawah Sikidang atau dalam satu komplek. "Sementara pengunjung masih bisa mendatangi Kawah Sikidang, namun petugas di sana tetap kami minta untuk selalu koordinasi dengan pihak kepolisian maupun pos pengamatan gunung api," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Agus Hermawan, Jumat (16/01/2009).
Dia menambahkan, jika sewaktu waktu ada perkembangan yang membahayakan pengunjung, maka kawasan Dieng segera ditutup. "Di sekitar lokasi yang berbahaya juga dipasangi papan peringatan supaya warga atau pengunjung wisata tidak mendekati kawah," imbuhnya.
Pantauan di lapangan, aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Papan peringatan dipasang di tepi jalan masuk area kawah dengan maksud supaya warga atau pengunjung di komplek Kawah Sikidang, tidak mendekat ke Sibanteng.
Imbauan dari Pos Pengataman Gunung Api Dieng di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur menyebutkan jarak paling dekat ke kawah adalah 300 meter. Selebihnya tak direkomendasikan untuk mendekatinya.
Hal itu demi menghindari kejadian tak diinginkan, mengingat sebelum letusan tak ada tanda-tanda berarti. Bahkan sebelum dan sesudah letusan juga tak tercatat gempa-gempa vulkanik di seismograf.
"Warga di sepanjang aliran Kali Putih dan pemandian air panas Pulosari kami minta sementara jangan di lokasi itu. Sebab, material letusan berupa lumpur sempat menyumbat aliran air sehingga menggenang menjadi seperti danau kecil. Kami khawatir genangan air itu jebol dan membuat banjir bandang. Untuk itu kami minta waspada dahulu,'' kata Tunut Pujiarjo, Kepala Pos Pengamatan Gunung Dieng
Kapolwil Banyumas Kombes Drs HM Ghufron, Pgs Kapolres Banjarnegara AKBP Nelson P Purba beserta Muspika Kecamatan Batur, mengunjungi sekitar lokasi letusan. "Koordinasi semua pihak dilakukan untuk terus memantau situasi dan kondisi di Dataran Tinggi Dieng itu setelah letusan Kawah Sibanteng," kata Kapolwil.(Ridwan Anshori/Sindo/hri)