BMI JAKARTA UTARA DEMO KKN DI KANTOR WALIKOTA


BMI JAKARTA UTARA DEMO KKN DI KANTOR WALIKOTA
    
Banteng Muda Indonesia (BMI) Jakarta Utara, Rabu (22/7) melakukan unjuk rasa di kantor Walikota Jakarta Utara, Jalan Lakda Yosudarso, No. 27-29, Tanjung Priok Jakarta Utara. Sedikitnya 100 massa melakukan unjuk rasa, di depan pintu masuk gedung Walikota Jakarta Utara. Aparat Kepolisian Polsek Tanjung Priok dan Satpol PP Jakarta Utara, melakukan blokade pintu masuk ke dalam kantor Walikota Jakarta Utara. Dalam aksinya BMI Jakut, melakukan orasi dengan meneriakan dukungan terhadap program pemberantasan Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN).
   
Dalam aksinya BMI Jakut ingin bertemu dengan Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono. Namun perwakilan BMI Jakut, diterima Atma Sanjaya Wakil Walikota Jakarta Utara. Tiga perwakilan dari BMI Jakut, Dedi F Pardede, Jhon Rusli Samosir, dan Manan. Atma Sanjaya mengatakan perwakilan BMI Jakut tidak diterima Walikota Jakarta Utara, dikarena Walikota sedang rapat di DRPD DKI Jakarta. Perwakilan diterima Wakil Walikota dan stafnya di ruangan serba guna.
   
Dedi selaku ketua BMI Jakut, mengatakan bahwa sayap partai PDI Perjuangan mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Bahkan sebelumnya, Walikota Jakarta Utara melakukan  deklarasi bersama terkait dengan komitmen pelaksanaan pemberantasan korupsi dalam pelayanan terpadu prima. "Kami dari BMI Jakarta Utara, mendukung program pemerintah dalam pemberantasan Korupsi. Terutama di Pemerintahan Kota Jakarta Utara," ujar Dedi kepada Wakil Walikota Jakarta Utara.
   
Bahkan pernyataan sikap mereka pun, mengatakan adanya dugaan KKN dalam tender proyek Perumahan. Untuk itu, Dedi dan Jhon Rusli meminta agar Walikota Jakarta Utara melakukan pemeriksaan terhadap tender proyek di sudin Perumahan. Jhon selaku penasehat BMI Jakut juga mengatakan adanya Kolusi dalam penentuan pemenang tender proyek tahun 2009. "Saya siap memberikan bukti-bukti kalau Walikota meminta kepada saya," ujar Jhon Rusli kepada Wakil Walikota. Semua pernyataan sikap BMI Jakut ditampung oleh Atma Sanjaya. Bahkan Wakil Walikota pun akan melakukan pemanggilan kepada panita serta kasudin Perumahaan, terkait adanya dugaan KKN. "Saya akan laporkan apa yang menjadi aspirasi dari teman-teman di BMI Jakarta Utara. Dugaan adanya KKN pun akan kami tindak. Namun untuk diperlukan adanya penelitian, pengawasan dan penindakan jika nanti ditemukan adanya dugaan KKN," ungkap Atma Sanjaya yang didamping Kepala Satpol PP Sulistiarto. Setelah menyampaikan pendapatnya, Dedi, Jhon Rusli dan Manaan yang ditemui Wakil Walikota Jakarta Utara, membawa massa untuk kembali pulang. 
Atma Sanjaya pun, rencananya setelah melapor ke Walikota akan memanggil seluruh panitia lelang dan kasudin Perumahan. "Nanti setelah saya panggil para panitia lelang dan Kasudin Perumahaan, akan dilakukan cek silang dengan data dari BMI Jakarta Utara," paparnya kepada wartawan. Atma Sanjaya pun berjanji akan menindak tegas, aparat di Sudin Perumahan apabila terbukti terjadinya kecurangan dalam tender proyek tersebut.


Berselancar lebih cepat.
Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis)


Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini!
 
berita unik