NJ Mania Jakut Menolak Merger Persitara dan Persija


Ribuan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pencinta Sepak Bola  Jakarta Utara (AMPSB Jakut), Selasa (21/7) siang, melakukan aksi demo menolak keputusan Pemprov DKI Jakarta Tentang Merger (Peleburan) Persitara Jakarta Utara dan Persija. Namun, dalam aksi tersebut, diwarnai kerusuhan, seorang pemuda North Jakarta (NJ) Mania Suporter Persitara berhasil diamankan, karena telah meleparkan beberapa gelas air meneral kepada petugas yang sedang berjaga dipintu masuk Kantor Walikota Jakarta Utara.

 

Pernyataan sikap lainnya yang disampaikan AMPSB Jakut, para suporter dari enam kecamatan di Jakarta Utara yang melakukan konvoi dengan mengusung kurung batang yang ditutup kain hitam bertuliskan "Merger Membunuh Persitara", mereka juga menolak rencana dijualnya klub Persitara Jakarta Utara kepihak lain.. "Persitara juga merupakan induk organisasi sepak bola Jakarta Utara dari 18 klub divisi utama, 24 klub divisi satu dan 39 SSB se-Jakarta Utara," ujar Ade Wilson Leonardo, Koordinasi aksi demo.

 

Dikatakan Ade, Persitara harus tetap berada di Jakarta Utara. Sebab, kata dia, Persitara Jakarta Utara adalah aset dan kebangaan NJ Mania berserta masyarakat Jakarta Utara. " Yang NJ Mania dan masyarakat Jakarta Utara menolak dengan keras keputusan Pemprov DKI Jakarta tentang merger dua klub (Persitara dan Persija) menjadi satu klub. Untuk itu, kami memohon kepada Walikota Jakarta Utara untuk mencari penyelesaian terbaik bagi eksistensi Persitara Jakarta Utara," harapnya.

 

Dalam aksi tersebut, sempat membuat kemacetan sepanjang JL Yos Sudarso. Tepat pukul 14.00 WIB, sembilan orang perwakilan dari AMPSB Jakut langsung diterima Wakil Walikota Jakarta Utara, Atma Senjaya diruang serbaguna Kantor Walikota Jakarta Utara. "Kami akan menampung asapirasi masyarakat pencinta sepak bola yang menolak merger dua klub yakni Persitara dan Persija yang akan dijadikan satu klub dan kemudian akan disampaikan kepada Walikota Jakarta Utara selaku pembina seluruh cabang olah raga di Jakarta Utara," ujar Atma.

 

Menurut Atma, yang pertama demo ini merupakan aksi damai yang dilakukan para pengurus Persitara Jakut dengan para pendukungnya yang pada intinya adalah persepakbolaan ini merupakan kebijakan. "Dampak kebijakan ini pengurus wilayah mencoba memfasilitasi untuk tetap pengurus wilayah agar tetap eksis, karena pertimbangnnya adalah Persitara itu telah membina 39 sekolah sepakbola dan juga membina 24 divisi liga utama yang ada di tingkat kota," paparnya.

 

Karena itu, lanjut Atma, kebijaka-kebijakan terhadap sepak bola, pihaknya selaku pemerintah kota akan memfasilitasi suara-suara dengan baik. Karena memang ini salah satu olahraga yabg banyak penggemarnya. "Walaupun kita sadar untuk mengelola suatu club sepak bola diperlukan pembiayaan yang cukup banyak, ajakan dari pada pendemo, agar para pengurus ingin mencari solusi dan pada prinsipnya kita akan memperjuangkan  ketingkat provinsi," kata Atma.

 

"Persitara janganlah sampai bubar, Yang pertama kita akan mengecek terlebih dahulu kepada aturan walikota seberapa besar kewenangannya, baik mereka sebagai pengurus Persitara Utara atau pengurus-pengurus lain. Tetapi walikota khususnya sebagai pembina olahraga yang ada di seluruh Jakut,  tidak bisa memberikan keputusan begitu saja karena sebagai pembina walikota merupakan pengurus olahraga dibawah koni," ungkap Atma seraya menambahkan pihaknya sebagai mitra walikota akan membantu bergerak.

 

Mengenai kepengurusan Persitara, Atma menambahkan, siapapun bisa menjadi pengurus dalam olah raga sepak bola, yang terpenting kata Atma mereka harus mempunyai pemikiran yang bagus. "Ya pengurus bisa siapa saja, kan itu sebagai sub pemikiran yang bagus. Idealnya, sepakbola yang profesional yang mengerti tentang permainan sepak bola tumbuh menjadi sehat dan pada prinsipnya tanggapan saya sama kepada pemerintah yakni kita sangat mendukung bahwa kegiatan yang dilakukan pemerintah butuh kejelasan," ujarnya.

 

Berhubungan dengan kebijakannya itu, kata Atma, datang dari provinsi dalam aspek sosial yang akan disampaikan kepemimpinan kita di tingkat provinsi. "Ya memang peranannya masih transisi dengan walikota yang baru dan memang masih butuh penjajakan," ucapnya.   

 





Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
 
berita unik